Mengenang
Perjuangan R.A Kartini di Tara Salvia
Hai Sahabat Pena!! Kali ini Pena akan
berbagi cerita tentang kegiatan mengenang perjuangan R.A Kartini di sekolah
Tara Salvia.
Beberapa tahun kemudian lebih tepatnya pada tahun 1903, ia menikah
dengan pria yang bernama K.R.M. Adipati
Singgih Djojo Adhiningrat. Suaminya mengerti keiinginan Kartini jadilah
suaminya memperbolehkan Kartini untuk membuat sekolah wanita pertama. Sekolah itu
kemudian dikenal dengan nama “Sekolah Kartini”.
Sayang umur kartini tidak cukup untuk menyelesaikan
perjuangannya. Namun apa yang sudah dimulai Kartini sampai saat ini masih oleh
generasi setelahnya. Dan sekarang sekolahnya menjadi Yayasan Sekolah Kartini.
Sekolah Tara Salvia juga ingin mengenang
perjuangan yang sudah dimulai Kartini. Maka pada tanggal 21 April 2016, OSIS Tara Salvia melakukan “Story Telling” ke adik-adik
kelas 3 dan 4 SD Tara Salvia. OSIS menceritakan perjuangan
Kartini dari awal hingga akhir. Cerita ini menarik bagi adik-adik SD karena
menggunakan “puppet” anak-anak SD yang dibuat oleh OSIS. Di akhir acara tersebut, murid-murid SD ditanya tentang tokoh-tokoh di cerita tersebut, dan yang bisa
menjawab diberi
hadiah yaitu “puppet-puppet” yang digunakan untuk melakukan “Story Telling”.
Sementara itu,
untuk siswa SMP, OSIS mengadakan acara yang berbeda untuk mengenang perjuangan
Kartini. Bentuk acara untuk SMP adalah kuis seputar kehidupan Kartini dan
perjuangannya. . setiap angkatan
menunjuk tiga orang untuk mewakili angkatanya dalam lomba tersebut. Ada dua
babak dalam permainan tersebut. Babak
pertama berisi dengan tanya jawab dari setiap kelompok. Babak kedua adalah adu
cepat. Persaiangan antar tim berlangsung ketat. Ada pertanyaan yang bisa
dijawab namun ada juag yang tidak terjawab. Pertanyaan dalam kuis tersebut
memberikan wawasan bagi semua yang menyaksikan. Pemenang dalam kuis ini adalah
tim kelas 9. Nisa mengumpulkan poin tertinggi pada kuis ini.
Setelah permainan tanya jawab, semua
murid dan guru berdiri dan menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini” bersama-sama.
Diharapkan kegiatan ini memperluas
wawasan mengenai kartini dan perjuanganya. Tidak hanya sampai disini, tapi kita
sebagai genarasi penerus harus bisa melanjutkanya.
Jadi sekian dari cerita kali ini. Semoga kisah
yang kami bagikan kepada kalian bermanfaat. Terima kasih dan sampai bertemu di
cerita berikutnya!!
Nara & Kiko