Di hari terakhir PL Cup, aku sempat berbicara dengan ketua
panitia PL Cup sekaligus wakil ketua OSIS, Kak Dimitri. Ternyata ia sudah
mempersiapkan PL Cup dari setahun sebelumnya. Beberapa kendala yang dihadapi
saat persiapan adalah mengumpulkan dana yang banyak, pencarian peserta, dan
mencari sponsor. Menurut Kak Dimitri, saat persiapan harus tetap tenang dan
menjaga emosi. Ia pun selalu berusaha supaya PL Cup tahun ini bisa berjalan
dengan lancar. Harapannya dengan PL Cup tahun ini semoga bisa mempererat
persahabatan antar sekolah dan para panitia bisa membuat sesuatu yang lebih
besar di PL Cup berikutnya.
Seperti kata aku tadi, PL Cup diisi oleh berbagai lomba, salah satunya story-telling. Temanya adalah folktales. Alasan beberapa peserta lomba ini karena tertarik atau yang
lainnya. Lomba ini mempunyai beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh semua
peserta. Semua peserta mempunyai maksimal 5 menit untuk bercerita juga harus menggunakan Bahasa Inggris, kata
kerja, pengucapan, intonasi yang tepat
dan bahasa tubuh. Para peserta juga boleh menggunakan properti untuk membantu
mereka saat bercerita.
Cerita yang dibacakan oleh para peserta ada yang berasal
dari Indonesia dan negara lain. Ceritanya pun menarik. Sebagian cerita yang
diceritakan oleh para peserta adalah Jaka Tarub, Edelweiss, The Boy Who Cried
Wolf, legenda Candi Prambanan, dan The
Armadilo Song. Setiap cerita terkandung banyak hal positif yang bisa kita
pelajari. Semua peserta dapat bertampil dengan baik. Ada beberapa peserta yang
cukup ekspresif dan humoris saat membawakan ceritanya sehingga penonton gak merasa bosan.
Setelah menonton lomba
story-telling, aku juga sempat berbicara dengan para juri lomba ini.
Ternyata mereka cukup kesulitan memilih pemenangnya karena para peserta
bertampil dengan sangat baik sehingga mereka menilai dari kriteria kata kerja.
Pada akhirnya, semua pemenang lomba ini berasal dari SMP Strada. Wah, keren banget ya!
Selain lomba story-telling,
Tarasalvia mengikuti kegiatan PL CUP bagian soccer. Pada pertandingan ini
Tara Salvia melawan SMP 96. Pertandingan ini berakhir
dengan kemenangan untuk SMP 96. Skor pada babak pertama adalah 5-1 keunggulan
untuk SMP 96. Lalu pertandingan berakhir dengan skor 11-3.
Ya, kalau kamu kalah dalam sebuah kompetisi, jangan langsung
putus asa aja! Pasti masih ada kesempatan lain. Selalu pantang menyerah,
bekerja keras, dan lakukan yang terbaik. Juga, jangan lupa untuk menikmati dan have fun karena mengikuti kompetisi
tidak selalu tentang kemenangan, lainkan belajar dari pengalaman.
-Deva
dan Adiv
No comments:
Post a Comment