Lubang biopori |
Hal
yang paling mudah dilakukan adalah menjaga kebersihan. Jarang terlihat
sampah-sampah berserakan di sekitar lingkungan Tara Salvia. Mengapa begitu?
Semua warga Tara Salvia, murid, staf, dan guru, selalu membuang sampah pada
tempatnya. Tempat sampah dipisahkan sesuai jenisnya, yaitu sampah B3 (Bahan-bahan
berbahaya), sampah plastik, dan sampah organik. Warga yang tidak membuang
sampah pada tempatnya akan ditegur. Tempat sampah tersedia di berbagai sudut
sekolah sehingga tidak ada alasan untuk membuang sampah sembarangan.
Menimbun sisa makanan |
Sampah
yang dihasilkan tidak dibiarkan menumpuk tanpa manfaat. Siswa Tara Salvia
berperan aktif dalam mengelola sampah, terutama sampah sisa makanan. Program
Tara Salvia lainnya untuk menjaga lingkungan adalah mengisi lubang biopori.
Program ini sudah dilaksanakan sejak 2013 oleh OSIS dalam rangka menjaga
kesuburan tanah. Sudah ada lebih dari 10 lubang biopori yang tersebar di
sekitar halaman Tara Salvia. Lubang biopori bermanfaat untuk menambah bidang
resapan air dengan cara memanfaatkan mahluk pengurai yang membuat lubang.
Mahluk pengurai akan semakin banyak datang ke lubang biopori jika ada makanan
yang ditimbun. Karena itu, ada siswa-siswi yang bertugas mengisi lubang biopori
ini dengan sisa makanan. Karena itu, sisa-sisa makanan dari makan siang tidak
begitu saja dibuang, tapi akan dikumpulkan dalam satu ember. Sisa-sisa makanan
lalu ditaruh di semua lubang biopori. Petugasnya adalah sukarelawan dari kelas
7 dan 8.
Kerja bakti |
Tara Salvia tidak hanya
peduli dengan lingkungan di dalam, namun di luar sekolah juga. Oleh karena itu,
saat Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengadakan kerja bakti, Tara Salvia
melibatkan siswanya untuk ikut serta. Jumat tanggal 20 Maret 2015, murid-murid
kelas 7 melakukan kerja bakti di luar sekolah. Tak hanya kelas 7 saja,
staf-staf Tara Salvia juga ikut membantu dalam kerja bakti. Mereka membersihkan
selokan, mencabuti rumput liar, dan membuang sampah. Sampah yang dibuang juga
dipisahkan antara organik dan non organik. Program berlangsung selama sekitar
satu jam. Tujuan dari program ini adalah untuk menjaga kebersihan bukan hanya
di lingkungan yang biasa kita kunjungi saja, namun di luarnya juga. Setidaknya
di sekitar luar lingkungan itu.
Mencabuti rumput liar |
Awalnya,
siswa-siswi kelas 7 merasa jijik
terhadap sampah yang ada di selokan. Namun, lama-kelamaan mereka justru ketagihan memunguti sampah. Mereka
senang sekali bisa ikut turut serta untuk menjaga lingkungan dan menikmati
kegiatan ini. Beberapa siswa malah merasa durasi waktu kerja bakti kurang.
Mereka juga berharap program ini bisa dilaksanakan terus-menerus. Dari sana, mereka
menyadari, mengapa akhir-akhir ini mudah sekali terjadi banjir, yaitu karena
selokan yang mampet oleh tanaman liar dan sampah-sampah yang dibuang
sembarangan. Lewat program ini, kita bisa belajar untuk menjaga lingkungan di
sekitar kita, di luar maupun dalam. Jangan hanya di lingkungan yang sudah kita
kenali saja.
Itu
adalah program-program lingkungan yang dilaksanakan Tara Salvia.
Program-program ini tentu akan sangat berguna terhadap kebersihan lingkungan.
Dampak-dampaknya pun besar, seperti membuat lingkungan lebih bersih dan sehat,
mengurangi penyebab banjir, dan menyuburkan tanah. Semua warga pasti akan
merasakan manfaatnya, sekecil apapun itu.
[Nisa]
No comments:
Post a Comment