-->

Wednesday, May 27, 2015

Berjualan Makanan Sehat di 'Kafe Sehatku'


Sebagai bekal projek akhir dari tema ‘Kafe Sehatku’, kelas 8 belajar untuk berjualan secara berkelompok dengan membuat kafe. Sesuai dengan temanya, menu yang disajikan harus sehat. Mulai dari hari Senin, 11 Mei sampai hari Jumat, 15 Mei, setiap dua kafe memiliki kesempatan untuk berjualan dalam satu hari, yaitu saat snack time. Kegiatan berjualan di Kafe Sehat ini dijadikan bahan penilaian Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, IPS, TIK, Pengembangan Diri, dan Matematika.

Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan dan dijadikan penilaian dalam setiap pelajaran. Hal yang paling penting adalah kerja sama dan perencanaan kafe. Semua siswa bekerja keras untuk memenuhi kriteria tersebut.

Beberapa minggu sebelum berjualan, semua siswa dan siswi kelas 8 sudah sibuk menyiapkan diri dan perlengkapan mereka. Mulai dari membuat nama kafe, membuat boks untuk meletakan brosur, dan pembagian tugas. Semua siswa sangat antusias dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Untuk pembagian berjualan, sudah diatur dan diumumkan saat siswa sedang dalam persiapan. Berikut adalah urutan berjualannya.

Masing-masing kelompok menjual makanan yang sehat dan dibuat sendiri oleh tiap anggota kelompok. Menu-menu tersebut sangat bervariasi, namun tetap sehat dan enak. Contohnya ada nasi merah, jus pepaya, sandwich, makaroni, pai nanas, dan banyak lagi! Para siswa siswi dan guru menikmati menu yang dihidangkan! Harga-harganya juga terjangkau!

Ternyata, membuat kafe tidaklah mudah. Hampir semua siswa mengaku, ada banyak sekali kendala yang dialami oleh tiap kelompok. Namun, pengalaman ini membuat para siswa banyak belajar. Itulah sekilas tentang kegiatan Kafe Sehat dari kelas 8.


[Karissa]

Monday, May 18, 2015

Belajar Hidup Sehat dari Burgreens


        Pada hari Selasa, 5 Mei, siswa-siswi kelas 8 SMP Tara Salvia melaksanakan fieldtrip ke sebuah kafe. Fieldtrip ini sebenarnya bertujuan untuk mempersiapkan siswa-siswi kelas 8 yang akan berjualan di sekolah. Di Tara Salvia, fieldtrip memang selalu dikaitkan dengan materi pembelajaran, bukan sekedar jalan-jalan. Lewat fieldtrip, siswa memperoleh wawasan baru seputar materi yang dipelajari untuk diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.

Saat itu, siswa kelas 8 belajar tentang hidup sehat. Maka, mereka mengunjungi kafe yang bernama ‘Burgreens’. Tempatnya tidak terlalu besar, tapi di balik itu, kafe ini punya banyak sekali hal positif lho! Hal inilah yang menjadikan Burgreens sebagai tempat yang dikunjungi dalam rangkaian pembelajaran materi ini. Apa saja memangnya?

                Di antara berbagai restoran yang menjual fast food, makanan berdaging, dan berbagai restoran lain, Burgreens justru mengambil konsep menu vegetarian! Yap, semua menu di sini terbuat dari 100% sayur dan kacang-kacangan! Hal lain yang membuat kafe ini unik adalah makanannya. Mereka menggunakan burger sebagai media utama makanan vegetarian! Wah, bagaimana bisa burger menjadi makanan vegetarian? Untuk mejawabnya, kita langsung saja ke cerita saat di Burgreens!

                Setibanya di Burgreens, anggota PENA langsung memesan berbagai macam menu. Mereka memesan Quartro Burger, Spinach Nugget, Raw Cocoa Ball, dan masih banyak menu lain! Rasa penasaran membuat mereka tidak sabar untuk mencicipi menu yang tersedia! Setelah memesan, anggota PENA mengobrol sambil menikmati tempat yang disediakan. Tempat makan di Burgreens hampir semuanya bersifat outdoor, alias di luar. Terdapat berbagai tanaman di sekitar tempat makan yang membuat suasana di sana terasa hijau dan tidak terlalu panas. Selain itu, tidak banyak kendaraan bermotor yang berlalu-lalang di sekitar Burgreens.


               Makanan yang anggota PENA coba pertama adalah Raw Cocoa Ball. Makanan ini bisa langsung dibeli tanpa harus menunggu  (tinggal mengambil). Saat dimakan, cokelatnya terasa manis, namun bukan manis cokelat maupun gula. Rupanya, Raw Cocoa Ball ini memakai kurma sebagai bahan pemanis! Cokelatnya bahkan tidak membuat mual. Selanjutnya adalah Spinach Nugget! Satu piringnya terdiri dari enam nugget dan... Siapa sangka, isinya bayam! Enak lho, sayurnya tidak terasa! Terakhir, menu yang ditunggu-tunggu, Quarto Burger! Menu ini terdiri dari empat mini burger dengan ‘daging’ yang isinya berbeda-beda. Sayurnya juga tidak terasa, malah membuat ketagihan! Puas deh!

                Setelah kenyang menyantap menu, siswa-siswi kelas 8 bertemu dengan pemilik Burgreens, yaitu Kak Max dan Kak Helga. Mereka berbagi cerita mengenai hidup sehat dan tips berbisnis. Rupanya, kedua pemilik pertama tersebut bertemu di Belanda dan memutuskan untuk membuka restoran bersama. Dengan bantuan Kak Banyu (salah satu pemilik juga), mereka mendapatkan tempat untuk membuka Burgreens di Rempoa. Lalu, karyawan pertama mereka, Kak Glenn, diangkat menjadi pemilik juga. Kebanyakan pemiliknya merupakan vegetarian, bahkan ada yang sudah 10 tahun.  Pada awal bulan usaha dibuka, mereka memiliki banyak kendala. Tapi, semakin lama, mereka terbiasa untuk menjalankan usaha ini. Selain itu, mereka juga bercerita tentang hidup sehat! Kak Max dan Kak Helga memberi tahu kami tentang delapan obat alami, yaitu:
  • Nutrition, menghindari obat-obat kimia dan menjaga agar pH tubuh tetap di antara angka tujuh hingga 14. Hal ini bisa dicapai dengan mengurangi konsumsi daging dan melakukan kegiatan positif.
  • Exercise, yaitu berolahraga. Berjalan kaki pun sudah cukup kok!
  • Water, minumlah air sekitar tiga hingga empat liter per hari.
  • Sunshine and smile, sinar matahari sangat baik untuk tulang dan tertawa dapat meningkatkan daya tahan tubuh lho!
  • Temprence, alias kontrol. Jangan terlalu berlebihan atau kurang dalam melakukan sesuatu atau kamu akan mendapatkan dampak buruknya. Misalkan, jangan olahraga terlalu lama hingga kamu kelelahan sekali, karena justru daya tahan tubuhmu akan menurun dan penyakit bisa menyerangmu.
  • Air, yang berarti udara, bukan air (water)! Sebaiknya, hiruplah udara ari alam, jangan dari AC.
  • Rest, istirahat. Tidur... Tidur... Tidur... Zzzzz... -eh, masih ada lagi!
  • Trust, tetap percaya dengan Tuhan.

Susah menghafalnya? Mudah, ingat saja huruf awalnya, maka akan terbentuk kalimat ‘NEW START’!

Selain itu, Kak Max dan Kak Helga masih bercerita banyak hal. Seperti cara bekerja kelompok yang baik, awal mulanya makanan di menu Burgreens tercipta, dan banyak lagi! Perbincangan berlangsung dengan santai dan dipenuhi rasa penasaran para siswa, bahkan masih ada yang ingin bertanya walau waktu sudah habis. Yap, para siswa harus kembali ke sekolah. Yah... Tapi, banyak sekali yang mengaku bahwa kunjungan ini meninggalkan kesan mendalam!

Jadi, apa kesimpulannya? Hidup sehat itu mudah kok, tidak rumit. Tinggal masalah menjalankannya saja, apakah kamu memiliki niat atau tidak. Selain itu, cerita kakak-kakak di Burgreens juga mengajari tentang keramahan, bekerja sama, pantang menyerah, dan banyak lagi!

[Nisa]

Wednesday, May 6, 2015

Perayaan Hari Bumi di Tara Salvia

         
  Ada banyak hari istimewa yang dirayakan setiap tahunnya. Nah, salah satunya adalah Hari Bumi. Hari Bumi dirayakan setiap tahun pada tanggal 22 April. Di hari istimewa tersebut, kita bisa melakukan berbagai kegiatan sebagai apresiasi kita untuk bumi, yakni tempat tinggal kita. Kita semua juga perlu meningkatkan kesadaran kita untuk selalu menjaganya. Bumi kita sedang dalam keadaan yang kurang baik karena kegiatan manusia yang menyebabkan pemanasan global. Jadi, kita harus menghindari kebiasaan yang menyebabkan kondisi Bumi makin memburuk.

            Kita bisa memulai dengan hal-hal yang kecil. Yaitu, membuang sampah pada tempatnya, menghemat penggunaan kertas, menggunakan tas sendiri saat berbelanja, berjalan kaki ke tempat yang dekat, dan lain-lain. Kita juga bisa menanam pohon dan mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak dapat dipakai.

           
Nah, saat tanggal 22 April lalu, Deva bersama beberapa teman dari OSIS berpartisipasi di kegiatan Hari Bumi di Tara Salvia. Kegiatan pertama ini tersebut dimulai dari pukul 08:00 sampai 09:00 pagi. Di kegiatan ini, Deva dan kawan-kawan mengajari para adik kelas 3 sampai 5 SD tentang cara membuat bunga menggunakan plastik bekas dan kawat. Keterampilan membuat bunga ini diperoleh Deva dan teman-temannya saat melaksanakan program Belajar di Komunitas Lain di Pajarakan.

           
Adik kelas terkadang kesulitan di beberapa tahap. Misalnya saat menggunting plastik karena plastiknya berlapis-lapis. Memang, pada awalnya cukup sulit. Tapi, jika kita selalu mencoba, nanti lama-lama pasti juga bisa. Sebagian adik kelas bahkan bisa membuat bunga yang bisa dibilang keren banget, walaupun ini pertama kali mereka membuatnya. Deva dan teman-temannya justru kagum, haha!

            Kemudian, kegiatan kedua diadakan di aula gedung SMP. Kegiatan ini dimulai dari pukul 14:15 sampai 15:00 siang. Pertama, semua siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang berisi sekitar lima orang. Setiap kelompok diberi satu artikel. Mereka harus menuliskan fakta-fakta yang terdapat dalam artikel tersebut di kertas yang sudah disediakan.


            Setelah itu, beberapa kelompok memberitahu fakta-fakta yang mereka sudah temukan dari artikel  di depan kelompok yang lain dan membahasnya bersama-sama. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kini bumi kita memang sedang berada dalam kondisi yang tidak begitu baik. Ternyata, ketinggian air laut naik sekitar 3 mm setiap tahunnya karena sebagian banyak es di daerah kutub sudah mencair, akibat dari pemanasan global. Sebagian banyak hutan di Kalimantan sudah hilang karena penebangan ilegal. Kemudian, kami semua menulis refleksi tentang apa yang sudah kami lakukan untuk menjaga Bumi dan apa yang akan dilakukan untuk masa yang akan datang.

           
Dari kedua kegiatan ini, kita bisa mengetahui berbagai hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga tempat tinggal kita dan mengapa kita harus melakukannya. Jika kita tidak bisa hidup nyaman di bumi lagi, di mana lagi kita bisa tinggal? Tidak ada tempat lain, ‘kan? Nah, karena itu, ayo kita mengapresiasi bumi kita ini dengan melakukan kegiatan yang positif!

[Deva]