-->

Wednesday, March 25, 2015

Belajar dari Komunitas Lain


Ciss!!!

          
     Pada tanggal 21 hingga 28 Februari 2015, siswa-siswi kelas 8 SMP Tara Salvia tinggal di Kota Banyuwangi, Kota Pacitan, dan Desa Pajarakan di Jawa Timur dalam rangka program ‘Belajar di Komunitas Lain’. Dalam kegiatan ini, SMP Tara Salvia bekerjasama dengan SMPN 1 Banyuwangi, SMPN 1 Pacitan, dan SMPN 1 Pajarakan. Program ini dilaksanakan untuk melatih kemampuan beradaptasi siswa secara mandiri di komunitas yang berbeda dari komunitas asal mereka.

                
Naik kereta api... Tut tut tut...

     Tanggal 21 Februari, kelompok Banyuwangi berangkat. Lalu, 22 Februari, giliran kelompok Pajarakan dan Pacitan berangkat. Sampai di kota tujuan, para orangtua  dan teman angkat mereka langsung menjemput mereka. Pada hari pertama, ada yang mengaku sedikit kaku, ada juga yang langsung merasa nyaman di dalam komunitas baru. Beberapa anak langsung diajak saudara angkat mereka berpergian. Yang lain lebih memilih mengobrol di rumah.


Siap grak!

    Hari Senin, 23 Februari 2015, siswa-siswi SMP Tara Salvia masih lebih memilih mengobrol dengan teman sesama SMP Tara Salvia ataupun dengan saudara angkat. Tentu saja, ada yang langsung nyambung dengan teman sekolah yang lain. Rupanya, murid-murid SMP di sana ramah dan menyambut dengan baik kedatangan siswa SMP Tara Salvia. Beberapa memiliki kegemaran yang sama, sehingga memudahkan proses beradaptasi.
               
Kring kring, sepeda!
     Banyak persitiwa yang terjadi selama berada di komunitas yang baru, dari yang baik hingga yang buruk. Ada yang diajak ke tempat wisata oleh keluarga atau teman kelasnya, belajar bermain sepeda, belajar bahasa yang berbeda. Bahkan ada yang menjadi ‘artis dadakan’! Tetapi ada juga pengalaman buruk seperti terjatuh dari sepeda. Walau begitu, semua pengalaman tersebut menjadi pelajaran untuk para siswa SMP Tara Salvia kedepannya. Belajar untuk lebih mandiri, aktif bertanya, menjadi teman yang baik, dan mempunyai pendirian yang kuat.

                
     
Kayaknya enak!
Tak terasa, lima hari berlalu sudah. Siswa-siswi SMP telah akrab satu sama lain. Mereka saling bertukar informasi seperti media sosial, tanda tangan, bahkan sekadar berfoto bersama. Semoga persahabatan ini tidak putus di sini dan terus berlanjut untuk selamanya!




Semoga pertemanan kami terus bertahan!

[Tsabita]

Tuesday, March 24, 2015

Liputan: Lomba FLS2N dan OS2N

Dari kiri-kanan: Ailsa, Nisa, Karissa
Hari Sabtu tanggal 7 Maret 2015, pukul 08.00 WIB, Sekolah Menara Harapan yang terletak di Jalan R.E. Martadinata No.35, Ciputat, Tangerang Selatan, dipenuhi oleh banyak peserta lomba yang merupakan siswa-siswi SMP. Namun, apakah kau tahu jika di antara para peserta yang mengikuti lomba tersebut, ada empat siswi SMP Tara Salvia yang juga ikut? Mereka ini adalah Nisa yang mengikuti kategori seni membuat poster, Ailsa pada kategori menciptakan lagu, Rizky di kategori membuat batik, dan Karissa mengikuti seni lukis. Tetapi, lomba apa sebenarnya ini? Lomba tersebut disebut ‘FLS2N’ dan ‘O2SN’. Lomba seni ini diadakan untuk sekolah-sekolah yang ada di Kota Tangerang sebagai ajang  menunjukan bakat siswa-siswinya di berbagai kategori seni. Bagaimana sih, suasana di sana?

Pendaftaran ulang di hari itu sangat ramai. Banyak peserta yang mendaftarkan diri mereka dan memberikan karya yang sudah dibuat (bila memungkinkan) Setelah pendaftaran, keadaan menjadi semakin ramai dan pintu auditorium akhirnya dibuka. Semua peserta yang sudah menunggu pun masuk ke dalam ruangan dan duduk sesuai kategori yang diikuti. Kategori yang ada di lomba ini ada banyak. Ada desain poster, lukis, cipta lagu, seni baca Al-Qur’an, tari, membuat cerpen, story telling, dan lainnya.  Banyak sekolah yang mengirim siswa-siswanya untuk mengikuti lomba ini.

Banyak hal yang menarik dan menyenangkan di sini. Kalau diperhatikan, banyak siswa tari yang menggunakan face painting dan aksesoris unik. Penampilan grup vokal juga kompak dan suara setiap peserta indah!

Acara lomba ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, ada pembacaan Al-Qur’an oleh salah satu peserta yang mengikuti kategori seni baca Al-Qur’an. Dilanjutkan dengan sambutan dari panitia Gugus 03 Tangerang Selatan. Panitia menyebutkan bahwa ada 96 peserta dari berbagai sekolah yang mengikuti lomba ini. Setelah itu, ada sambutan dari Kepala Sekolah SMP Menara Harapan dan Dinas Pendidikan.

Penampilan biola SMP Menara Harapan
Sebelum lomba dimulai, ada beberapa penampilan dari berbagai sekolah. Urutan penampilan pembuka diatur secara berselang-seling. SMP Menara Harapan menampilkan permainan biola yang dibawakan oleh tujuh orang siswa kelas 7 dan 8. Permainan mereka sangat kompak dan lancar. Dilanjutkan Tari Kuda yang ditampilkan oleh seorang siswi dari SMPN 3. Lalu ada paduan suara dari SD Menara Harapan yang ikut mengisi acara. Terakhir, peserta dari Al-Fath menampilkan seni bela diri wushu yang rupanya ditampilkan oleh juara wushu tingkat internasional di Beijing, hebat!

Setelah penampilan awal, peserta dan penonton dipersilahkan untuk keluar auditorium dan berkeliling untuk melihat karya dan lingkungan Sekolah Menara Harapan. Setelah itu, peserta dan penonton masuk lagi ke dalam auditorium untuk melihat berbagai lomba yang dilaksanakan pada hari itu. Lomba diakhiri dengan ucapan terima kasih dari panitia lomba. Semoga para peserta (terutama dari SMP Tara Salvia) mendapatkan hasil terbaik!
Beberapa minggu kemudian, hasil lomba cipta lagu diumumkan dan ternyata, Ailsa berhasil lolos! Satu hal yang dapat dipelajari dari lomba ini, menang ataupun kalah bukanlah suatu tujuan. Tujuan dari lomba ini adalah untuk menunjukkan kreatifitas dan membagikan ilmu seni yang kita miliki.

Jadi, buat sobat-sobat PENA, cobalah untuk berkarya! Siapa tahu bakatmu itu bisa memberikan keuntungan untuk dirimu sendiri dan bahkan orang lain. Mulailah melakukan sesuatu yang bermanfaat, siapa tahu salah satu keahlianmu bisa digunakan dalam lomba seperti ini!



Foto-foto hasil karya para siswi SMP Tara Salvia
Karya batik Rizky
Karya lukis Karissa

[Karissa]

Saturday, March 7, 2015

Cerita dari OrkeXtra: Narkoba itu Berbahaya!

                Pagi itu, Jumat, 20 Februari 2015, siswa kelas 5-9 berbondong-bondong menuju ke ruangan MPH untuk mendengarkan presentasi tentang narkoba dan bahayanya. Ya, narkoba merupakan masalah serius lho, sobat PENA! Saat ini, narkoba merupakan benda yang sudah tidak asing lagi kita dengar. Benda ini bukan benda sembarangan, jika disalahgunakan, bisa menghancurkan masa depan! Narkoba sendiri merupakan kepanjangan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya. Kurang lebih jam 9.15 pagi, semua siswa dengan antusias menunggu presentasi dimulai. Di depan, sudah ada sekelompok remaja yang memegang alat musik.

Bu Aisah menjelaskan tentang opium.
                Acara dibuka oleh Bu Ika, perwakilan PTSG Tara Salvia. Bu Ika menjelaskan tentang apa yang akan dipresentasikan pada hari itu. Setelah itu, sekelompok remaja yang duduk di depan mulai memainkan alat musik dan menyanyikan lagu Just Give Me a Reason. Setelah lagu selesai semua siswa memberikan tepuk tangan meriah! Akhirnya, mereka memperkenalkan diri. Rupanya, mereka adalah OrkeXtra, sekelompok remaja dari berbagai daerah yang semuanya merupakan mantan pencandu narkoba dan berusaha untuk berhenti mengonsumsi narkoba lewat bermain musik. Hebat! Presentasi pun dilanjutkan oleh Dr. Aisah Dahlan, seorang dokter ‘spesialis’ narkoba yang aktif dalam masalah ini karena pengalaman pribadi dalam keluarganya. Bu Aisah menjelaskan berbagai macam narkoba dan dibantu dengan ilustrasi oleh OrkeXtra. Apa saja sih, contoh-contoh narkoba? PENA sudah merangkum presentasi yang diberikan dan ini dia!

Ganja (Canabis sativa) – Ganja/Gele/Cimeng/Rasta/Rumput
Tanaman yang satu ini sebenarnya biasa dipakai untuk obat, kertas menulis, dan pembungkus. Misalkan, orang yang tidak nafsu makan jadi lebih nafsu setelah mengonsumsi hasil rebusan ganja. Namun, tanaman ini sekarang dipakai juga untuk narkoba! Ganja sekilas mirip dengan tanaman singkong dan pepaya. Yang membedakan adalah jumlah daun ganja selalu ganjil dan pinggirannya bergerigi. Efek dari penggunaan ganja adalah tertawa tanpa alasan, hilang keseimbangan, serta nafsu makan naik. Efek putus zat dari ganja adakah bengong, bingung, lemas, mengantuk, dan bisa berujung pada gangguan jiwa!

Opium – Dijadikan Morfin dan Heroin/Putaw/Pt/Etep/Bedak/Bubuk
Bentuknya bulat dan isinya berupa getah, itulah opium. Bagian yang dijadikan narkoba biasanya adalah getahnya yang bewarna putih. Jika diolah bisa menjadi morfin. Namun, bila diberikan bahan kimia tertentu, bisa menjadi heroin. Nama heroin diambil dari fungsinya yang benar, yaitu untuk para tentara yang terluka agar bisa menahan rasa sakit selama perjalanan. Pemakai heroin akan mengakami nge-fly, mengantuk, lidah cadel, dan sering menggaruk-garuk. Efeknya berlangsung selama 15 menit. Jika sudah putus zat, penggunanya akan sulit tidur, nyeri, menggigil, diare, dan lain-lain. Jika kamu melihat peralatan yang mencurigakan dalam satu tempat atau melihat ada orang yang seperti merokok tapi menutup hidungnya, segera jauhi tempat itu atau lapor ke polisi, bisa jadi ada pengguna heroin di situ.

Kokain
Bnetuknya seperti bubuk. Dampak dari penggunaan kokain adalah penggunanya menjadi terlalu percaya diri, berbicara tentang topik yang tidak jelas, merasa gelisah, menggesek hidungnya, dan mimisan. Saat efeknya hilang, sang pengguna akan merasa kedinginan, kejang-kejang, mual, muntah, dan berkeringat. Efek dari kokain berlangsung selama dua jam.

Ekstasi/Inex/Kancing/I

Kelihatannya seperti permen warna-warni dan kecil, serta lucu. Tapi, jangan salah! Bisa jadi itu adalah pil ekstasi! Tampilan menarik belum tentu aman. Pil lucu ini membuat penggunanya memiliki detak jantung yang cepat, tripping (membawa air sambil berdansa, namun airnya tidak diminum), serta lengan, kaki, dan rahang menjadi kaku. Saat mengalami putus zat, penggunanya akan merasa haus, paranoid, tidur, bisa terkena gangguan mental, dan yang paling buruk adalah kematian karena dehidrasi atau sesak nafas! Pil ini bisa ditemui di diskotik dan biasanya diberikan secara bertahap dosisnya oleh mafia narkoba.

Krokodil Drug
Mungkin namanya terdengar asing. Tetapi, dampak dari Krokodil Drug ini sungguh menyeramkan untuk dilihat! Krokodil Drug biasanya dipakai dengan menggunakan suntikan dan bersifat adiktif. Dampaknya? Seperti yang sudah disebutkan, sangat mengerikan! Krokodil Drug bekerja seperti menggerogoti daging sang pemakainya sehingga tulangnya bisa terlihat! Serem kan?

Masih banyak lagi narkoba yang belum disebutkan di sini. Penggunaan narkoba dapat mengakibatkan masalah kesehatan maupun sosial. Secara kesehatan, mental sang pengguna bisa rusak, mengalami gangguan jiwa, terkena HIV/AIDS, organ tubuhnya menjadi rusak, dan memorinya berjangka pendek. Dari segi sosial, sang pengguna bisa tidak dipercaya oleh orang-orang di lingkungannya. Uang yang dipakai untuk membeli narkoba sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk lebih banyak hal penting, seperti disumbangkan kepada orang-orang yang memerlukan. Intinya, narkoba akan menghancurkan masa depan! Ngeri!

 Anggota OrkeXtra menunjukkan perilaku pemakai narkoba.

Penjelasan seputar narkoba ini menjadi lebih menarik dengan ilustrasi yang diberikan oleh OrkeXtra. Terkadang, siswa-siswi yang menonton tertawa karena ilustrasi tingkah laku pengguna narkoba yang mengundang tawa, hingga kaget karena terdapat ilustrasi tingkah laku yang mengejutkan, seperti berteriak dengan kencang. Ditambah lagi, siswa-siswi juga diajak untuk membantu OrkeXtra menggambarkan pengguna narkoba. Kadang, seorang siswa akan ditarik oleh kakak-kakak dari OrkeXtra untuk maju dan berperan sebagai korban dari para pemakai narkoba, seperti dipukuli. Tapi tenang saja, mereka yang maju tidak dipukuli secara asli kok. Penampilan akhirnya ditutup dengan penampilan lagu ‘Karen Cinta’ oleh OrkeXtra dan promosi film yang nanti akan tayang, yaitu ‘Cukup Gue 2’, mengisahkan tentang kehidupan pecandu narkoba.
Sudah tahu jenis-jenis dan dampak dari narkoba kan? Mengerikan! Jadi, jangan sekali-kali menggunakan narkoba. Sekali memakai, berdampak sangat buruk kepada masa depan!

[Nisa]